Diet sering kali menjadi topik hangat bagi siapa pun yang ingin menjaga bentuk tubuh atau menurunkan berat badan. Salah satu metode yang populer dan banyak diperbincangkan adalah Diet Mayo, sebuah program makan yang menekankan pola hidup sehat tanpa harus kelaparan. Diet ini dikenal efektif karena fokus pada pengaturan pola makan, bukan sekadar pembatasan kalori semata. Dengan kombinasi makanan bergizi seimbang, Diet Mayo dipercaya mampu membantu tubuh menurunkan berat badan secara alami dan tetap bugar.
Namun, sebelum mencobanya, penting untuk memahami prinsip dan aturan yang diterapkan agar hasilnya optimal dan aman bagi tubuh. Setiap tahap dalam diet ini punya peran penting dalam membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat. Yuk, pelajari lebih lanjut tentang bagaimana Diet Mayo bisa menjadi solusi tepat untuk menurunkan berat badan secara sehat dan berkelanjutan!
Baca Juga: 5 Resep Menu Diet Sehat dan Rendah Kalori yang Mudah Dibuat
Batasan Kalori dalam Diet Mayo
Dalam program Diet Mayo, asupan kalori harian dibatasi sekitar 1.200 hingga 1.800 kkal per hari, tergantung pada kebutuhan dan aktivitas masing-masing individu. Pembatasan ini bertujuan agar tubuh membakar lemak sebagai sumber energi tanpa mengorbankan kebutuhan nutrisi penting.
Selain itu, diet ini juga menekankan:
- Konsistensi dalam gaya hidup sehat. Pola makan dan kebiasaan sehat harus diterapkan secara terus-menerus, bukan hanya saat menjalani program diet.
- Pembatasan gula dan garam. Mengurangi konsumsi gula membantu mencegah peningkatan berat badan, sementara mengurangi garam dapat menurunkan retensi air dalam tubuh.
- Keseimbangan nutrisi. Diet ini tetap memperhatikan kebutuhan protein, lemak sehat, serat, dan vitamin agar tubuh tetap bugar.
Dua Fase Utama dalam Diet Mayo
1. Fase โLose It!โ
Fase ini berlangsung selama 14 hari dan berfokus untuk menghilangkan kebiasaan buruk serta menggantinya dengan pola hidup sehat. Tujuannya agar tubuh mulai menyesuaikan diri dengan gaya hidup baru yang lebih seimbang.
Kebiasaan buruk yang harus dihentikan:
- Tidak pernah berolahraga.
- Mengonsumsi alkohol secara rutin.
- Terlalu banyak makan makanan tinggi gula.
- Mengonsumsi daging atau olahan hewani berlemak secara berlebihan.
Kebiasaan baik yang perlu dikembangkan:
- Tidak melewatkan sarapan, dan pilih menu sehat seperti buah segar atau telur rebus.
- Perbanyak konsumsi buah dan sayuran setiap hari.
- Ganti camilan manis dengan buah-buahan.
- Luangkan waktu minimal 30 menit sehari untuk berolahraga.
Fase ini membantu kamu membangun dasar yang kuat untuk pola hidup yang lebih sehat dan aktif.
2. Fase โLive It!โ
Setelah melewati tahap awal, kamu akan memasuki fase โLive It!โ. Di fase ini, kamu belajar mempertahankan pola makan sehat dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian secara permanen.
Konsistensi adalah kunci utama dalam fase ini. Dengan menjaga pola makan seimbang, rutin berolahraga, dan tetap mengontrol asupan kalori, kamu bisa mempertahankan berat badan ideal tanpa harus merasa tersiksa oleh diet ketat.




